Langsung ke konten utama

Laporan Fisika Dasar Densitas Massa


DENSITAS MASSA


Abstrak
Pada eksperimen ini, mahasiswa menentukan densitas massa jenis dengan benda yang berbeda, menggunakan neraca teknis dan persamaan hukum Newton untuk memperlihatkan bahwa teori pada hukum Newton sesuai dengan hasil eksperimen. Teori ralat juga dipergunakan dalam eksperimen ini.

PENDAHULUAN
Densitas massa jenis merupakan nilai yang menunjukkan besarnya perbandingan antara massa benda dengan volume benda tersebut, massa jenis suatu benda bersifat tetap artinya jika ukuran benda diubah maka massa jenisnya tetap, hal ini disebabkan oleh kenaikan massa benda dan kenaikan volume benda diikuti secara linier dengan kenaikan volume benda atau massa benda.  Untuk menentukan massa benda dapat dilakukan dengan menimbang benda tersebut dengan timbangan yang sesuai, seperti neraca ohaus  atau yang lainnya (Halliday, 1991).
Densitas massa jenis dapat ditentukan menggunakan prinsip kerja mekanika Newton yaitu dengan menggunakan prinsip kerja hukum Archimedes (Halliday, 1997) yang berbunyi “apabila seluruh atau sebagian permukaan benda dimasukan atau dicelupkan ke dalam suatu zat cair maka benda tersebut mengalami suatu gaya keatas yang sama besar dengan berat zat cair yang dipindahkan.

Massa jenis atau kerapatan merupakan karakteristik mendasar yang di miliki zat. Rapatan (densitas) adalah sifat fisik dari materi.  Rapatan digunakan untuk membandingkan dua zat yang memiliki volume yang sama (menempati besaran ruang yang sama, tetapi memiliki massa yang berbeda).

Sebuah objek dengan massa per volume yang lebih besar lebih rapat daripada objek dengan massa per volume yang lebih kecil.  Zat yang kurang rapat mengapung di atas zat yang lebih rapat (Mariana, Z.T, 2012).

Zat atau materi adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang.  Ada beragam jenis zat, salahsatu yang membedakannya adalah massa jenisnya.  Massa jenis adalah pengukuran massa setiap satuan volume benda.  Semakin tinggi massa jenis suatu benda, maka semakin besar pula massa setiap volumenya.  Massa jenis rata-rata setiap benda merupakan total massa dibagi dengan total volumenya.  Sebuah benda yang memiliki massa jenis lebih tinggi akan memiliki volume yang lebih rendah daripada benda bermassa sama yang memiliki massa jenis lebih rendah (Mariana, Z.T, 2012).

TUJUAN

1.       Mampu menggunakan teori ralat dalam melakukan eksperimen ini.
2.       Memahami cara penulisan ilmiah dan dapat menggunakan neraca teknis untuk menentukan densitas massa jenis.
3.       Mampu menentukan densitas massa jenis zat cair.

DASAR TEORI

       Densitas adalah pengukuran massa setiap satuan volume benda. Semakin tinggi massa jenis suatu benda, maka semakin besar pula massa setiap volumenya. Massa jenis rata-rata setiap benda merupakan total massa dibagi dengan total volumenya. Massa jenis juga dapat membantu menjelaskan mengapa berat suatu benda bisa berbeda meskipun ukuran nya benda itu sama. Benda yang lebih besar belum tentu lebih berat dari benda yang lebih kecil, contoh nya sebuah penghapus dan kapas. Massa jenis juga berfungsi untuk menentukan zat.
Hukum Archimedes:
“Jika sebuah benda dicelupkan kedalam zat cair, maka benda tesebut akan mendapat gaya yang disebut gaya apung sebesar berat zat cair yang dipindahkan nya”
  
Akibat adanya gaya apung itulah mengapa berat benda yang berada di dalam zat cair akan berkurang. Hal itu dikarenakan adanya gaya ke atas yang ditimbulkan oleh air yang diterima oleh suatu benda. Hubungan antara berat benda di udara, gaya ke atas dan berat semua adalah:
Ws = W - Fa
Keterangan:
Ws= berat benda dalam zat cair (kg m/s2)
W    = berat benda sebenarnya(kg m/s2)
Fa        = gaya apung (N)
Dan besar gayaapung (Fa) dirumuskan sebagai berikut:
Fa = ρzat cair . Vo . g
Keterangan:
ρzat cair = Massa jenis zat cair (kg/m3)
Vo          = volume benda yang tercelup (m3)
g        = pecepatan gravitasi (m/s2)
Penerapan Hukum Archimedes untuk menentukan Densitas massa jenis
Keadaan tanpazat cair
∑F = 0
T1 = Mg
Keadaan dengan zat cair
∑F = 0
B + T2 = Mg
B = Mg – T2 – T2 = T1 – T2
                Besar B adalah besar gaya buoyant yang merupakan besar gaya reaksi zat cai. Karena T1 dan T2  masing – masing dihitung dengan menggunakan neraca teknis,maka variabel yang teukur adalah massa sehingga massa zat cair dapat ditentukan dari:
 = Mzat cair = MT1 ­­- MT2

METODE EKSPERIMEN
ALAT DAN BAHAN
v  Alat
1.       Neracaquadrouple beam balance
2.       Jangkasorong
3.       Mikrometersekrup
4.       Pipettetes
5.       Gelasukur
6.       Tali
v  Bahan
1.       Batangzatpadatwarnakeemasan
2.       Batangzatpadatwarna silver

SKEMA PERCOBAAN

o    Dihitung panjang dan lebar lempengan batang zat padat sekali pengukuran kemudian dihitung volume lempengan.
o    Dihitung massa lempengan batang zat padat.
o    Diukur massa air dan gelas.
o    Diukur gaya bouyant per konstanta percepatan gravitasi.
o    Diukur massa kenaikan zat cair dan densitasnya menggunakan persamaan:

o    Dilakukan percobaan untuk zat cair yang lain.

DATA EKSPERIMEN
Warna
p
l
t
Silver
3,75 cm
1,91 cm
0,064 cm
3,78 cm
1,93 cm
0,071 cm
3,80 cm
1,95 cm
0,063 cm
Keemasan
3,32 cm
3,00 cm
0,969 cm
3,35 cm
3,10 cm
0,962 cm
3,33 cm
2,98 cm
0,955 cm

Warna
Massa Benda
Massa saat di air (TeganganBouyand)
Tinggi air
Massa air
Silver
12,14 gram
10,66 gram
0,5 cm
52,26 gram
Keemasan
88,72 gram
78,76 gram
0,6 cm
53,79 gram

o   Gelasukurkecil
Massa                   = 46,7 gram
Diameter             = 5,07 cm
Jadi, jari-jari        =  x 5,07 cm
                                = 2,535 cm
o   Ketelitianalat :

Penggaris                     = 0,05 cm
Jangkasorong               = 0,005 cm
Mikrometerskrup         = 0,001 cm
Timbangan                   = 0,005 gram

HASIL DAN  PEMBAHASAN
Dapat dilihat di...

KESIMPULAN

Telah dipelajari cara menggunakan  ralat baik secara berulang maupun secara pengukuran tunggal untuk menghitung volume suatu permukaan batang zat padat . Pada percobaan ini densitas massa zat cair dapat diukur dengan menggunakan prinsip kerja mekanika Newtonian.

Hasil ( dan( sedangkan literature (Halliday, 1997) . Perbedaan dikarenakan faktor kurang tepatnya pengukuran dan pengambilan data, jenis logam dengan kerapatan massa diperkirakan adalah bukan logam karena kerapatannya masih dekat dengan kerapatan massa jenis es. Tapi warna logam ini silver bisa saja perak, namun sangat jauh berbeda. .

Hasil  ( dan(  sedangkan literature (Halliday, 1997) . Perbedaan dikarenakan factor kurang tepatnya pengukuran dan pengambilan data, jenis logam dengan kerapatan massa diperkirakan adalah bukan logam karena kerapatannya masih dekat dengan kerapatan massa jenis es.Tapi warna logam ini keemasan bisa saja emas maupun tembaga, namun sangat jauh berbeda. .

DAFTAR PUSTAKA
1.      Halliday, 1991. FisikaJilid I (terjemahan).Erlangga. Jakarta.
2.      Mariana, Z.T. 2012. Penuntun Praktikum Fisika Pertanian.FakultasPertanian.
3.      Vidia, Galih dan Mulyono, Olimpiade Fisika SMA, CV. Andi Publisher, Yogyakarta, 2011


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Esey bahasa sunda

Hai tyas mampir lagi buat posting tugas bahasa sunda yang lain ini tugas yang baru juga selama seminggu kemarin. Sama seperti artikel bahasa sunda esey pun susah untuk di cari jadi agar teman-teman gampang bisa deh kesini. Bahasa sunda itu hanya di pelajari di wilayah Jawa Barat termasuk kota tyas ini dan kalo udah tugas #argh bahasanya itu lho "maklum" tyas bukan asal Jawa Barat dari kecil juga enggak jadi harap di maklumi kalo susah :( so langsung aja ya :d Ø    Éséy : MASARAKAT ADAT PAPAGON dina masarakat adat mah alam baris méré kahadéan lamun maranéhanana gé ngajaga tur ngamumulé alam sabudeureunana. Kaarian terus mekar. Sikep mikahor­mat alam minangka cecekelan hirup nu diwariskeun di komunitas masfan lokal tetep dipiara najan jaman terus mekar.  Sikep mikahormat alam minangka cecekelan hirup nu diwariskeun di komunitas masarakat adat. Mun alam geus ruksak, mangka katingtriman hirup gé bakal kaganggu. Tapi, ka béhdieunakeun, dina kamekaran jaman nu te

Esey Bahasa Sunda Buku, Koran, jeung Masarakat Merdéka

Sekarang tyas mau posting tentang esey nih, walaupun bikinin orang tapi banyak banget buat tugas apalagi bahasa sunda. So ini tugas esey bahasa sunda. Dari postingan yang terdahulu banyak banget yang cari esey jadi di tambahin deh :D Cekidot aja :D Buku, Koran, jeung Masarakat Merdéka Ku Cecep Burdansyah   Kamerdekaan, komo nyaritakeunna di bulan Agustus, ras pikiran kuring ka pasukan pejuang anu mekel bambu runcing jeung manggul bedil pikeun ngusir penjajah ti lemah cai. Éta anu diajarkeun di kelas salila kuring sakola. Kuring jeung murid séjénna mikawanoh Perang Padri, Perang Diponegoro, Perang Aceh, jeung perang-perang séjénna di taun 1945. Kuring geus moal bieruk deui ka Pangéran Imam Bonjol, Pangéran Diponegoro, Teuku Umar, Cut Nyak Dien. Eta téh ngaran-ngaran pahlawan nasional anu natrat dina buku pangajaran sejarah. Kuring ogé mikawanoh ngaran Moh Toha, tokoh Bandung kidul anu ngagempur markas Belanda di Dayeuhkolot. Tapi ti perang ka perang téh ahirna sok élé